Pages

Mahasiswa pengiri

Ini seharusnya menjadi akhir perjalanan studiku, terlepas dari terpasangnya toga ataupun tidak, segalanya memang tak lagi sama, semester baru dengan semester tua, jauh berbeda. Sampai di titik ini banyak sekali yang ingin ku sesali, bukan untuk kufur nikmat, hanya sekedar untuk mendaki tangga nelangsa hinga sampai ke titik bahagia meski entah dimana titiknya, setidaknya di situ aku dapat merasa lega.

Aku iri pada mereka yang berasa di antara awan, di puncak gunung, di padang sang bunga 'abadi' edelweis.

Aku iri pada mereka yang duduk bersama-sama dengan ulasan-ulasan kritis nan elegan, nan penuh ketulusan membangun perdaban.

Aku iri pada pertemuan dengan rekan dari seluruh penjuru negeri. Bukan untuk jalan-jalan gratis, bukan untuk sok eksis. Hanya sekedar menikmati ukhuwah ini.

Aku iri pada mereka yang berada di laboratorium yang lengkap, yang dengan sesuka hati mengeksploitasi pengetahuannya.

Aku iri pada teman-teman yang seharusnya menjadi teman sekelasku sekarang, yang sebenarnya telah kubayangkan akan bersama tertawa riang.

Ya, inilah aku mahasiswa pengiri, biar begaimanapun inilah tempatku saat ini, sesuatu yang terbaik untukku.

Mahasiswa pengiri
Powered by Telkomsel BlackBerry®