HI FRIEND!!
Sudah lama sekali rasanya tidak
bermain sepakbola di lapangan rumput. Ternyata sudah 5 tahun saya berpisah
dengan rumput2 kecil nan indah itu. Kini saat diri telah memasuki semester 5
kuliah, kesempatan untuk bertemu dengan mereka hadir kembali. Kabinet baru BEM
Universitas berinisiatif untuk membangun kembali tim sepakbola yang telah lama
mati.
Saat itu saya yang masih menjabat
selaku Mentri Agama Universitas, pergi bersama Fikri yang menjabat Mentri
olahraga untuk mencari lapangan untuk kami bermain sepakbola. Banyak
lapangan-lapangan kosong yang kami temukan. Namun tidak ada yang benar-benar
representatif. bahkan selain tidak begitu representatif, ternyata uang sewa
lapangan itu cukup mahal. Yah beginilah kenyataan tinggal di kota besar yang
nyaris rata dengan gedung-gedung.
Dua minggu telah berlalu,
ternyata tanpa didampingi oleh saya, Fikri telah berhasil menemukan lapangan
yang cukup murah uang sewanya. Bukan kepalang kegembiraan saya mendengar kabar
tersebut. Namun saya lupa menanyakan satu hal, "bagaimana kondisi lapangan
itu?" Dan ternyata pertanyaan yang terlupa itu menjadi hal yang sangat
vital. Bagaimana tidak, saat saya sampai ke lapangan tersebut untuk ikut
bermain, hal yang terpampang di hadapan saya sungguh sangat sulit dipercaya.
Lapangan ini lebih cocok dijadikan lokasi olahraga surfing daripada olahraga
sepakbola, GELOMBANGNYA SANGAT BANYAK.